Cara Menguninstall Aplikasi di Linux Mint Menggunakan Terminal
Menguninstal aplikasi pada linux mint sebenarnya tidak jauh beda dengan windows. Yang diperlukan windows untuk menguninstal aplikasi adalah control panel, sedangkan yang diperlukan linux adalah terminal.
Namun kabar gembiranya, pengguna linux sekarang tidak perlu lagi memakai terminal untuk menguninstal aplikasi, karena linux menyediakan cara baru tanpa repot yaitu melalui menu desktop, pengguna linux dapat menguninstal aplikasi linux secara langsung dengan cara mengklik kanan aplikasi yang ingin diuninstal.
Cara ini bahkan sangat simpel dan cocok untuk pemula yang tidak mengerti bagaimana cara menguninstal aplikasi menggunakan perintah terminal, tapi karena pada postingan kali ini saya ingin membahas demikian, jadi tidak ada salahnya untuk membaca, hitung-hitung belajar, sekaligus menghargai saya yang sudah capek-capek menulis, hehe.
Sebenarnya tidak begitu sulit melakukannya, asalkan kita tahu apa saja perintah untuk menjalankan terminal, termasuk perintah untuk menguninstal aplikasi. Jikalaupun kita tidak mengerti apa saja perintah terminal, kita bisa searching dulu di Google.
Kalau malas searching, saya akan ngasih bocorannya disini.
Berikut ini adalah perintah terminal yang sering digunakan pengguna linux untuk menguninstal aplikasi.
atau seperti ini
dari kedua perintah yang saya sebutkan diatas, sejauh ini saya hanya menggunakan salah satu perintah diatas yaitu get purge. Untuk yang ingin mencoba keduanya silahkan, jika dari kedua perintah diatas ada yang tidak work, gunakan saja yang work.
Perintah diatas sebenarnya saya dapatkan ketika saya searching di Google, dan pada saat itu saya masih belajar linux untuk yang pertama kalinya. Saya juga tidak mengerti siapa yang pernah menyarankan saya untuk menggunakan perintah tersebut, yang pasti perintah tersebut masig berfungsi sampai sekarang.
Kira-kira seperti ini kerjanya:
Setelah menggunakan perintah diatas untuk menguninstal aplikasi, sebenarnya ada satu pertanyaan lagi:
Perlukah Menguninstal Paket Repository?
Beberapa aplikasi yang pernah anda instal sebelumnya mungkin memerlukan sebuah paket repository, oleh karenanya kita juga harus menghapus paket repositorynya agar tidak memenuhi memory kita.
Jika dibiarkan menumpuk maka akan memggunakan ruang hardisk, tapi sebenarnya tidak begitu masalah, mungkin kedepannya kita akan menginstal aplikasi ini lagi, sehingga kita tidak perlu menguninstal repositorynya.
Tapi karena kita sudah punya rencana bahwa kita tidak akan menginstal aplikasi ini lagi, jadi kita perlu menguninstal aplikasi ini secara permanen serta menghapus juga paket repositorynya.
Untuk menghapus paket repositorynya kita masuk dulu di Desktop Linux.
Ikuti langkah berikut ini untuk menghapus repository:
Setelah menghapus repositorynya, kita benar-benar sudah menguninstal aplikasi tersebut. Jadi kita tidak perlu menguninstal aplikasi itu lagi, kalau menginstalnya lagi berarti kita harus menginstal repositorynya lagi.
Jadi pada kesimpulannya adalah sebagai berikut:
Jika aplikasi yang kita uninstal tidak mempunyai paket repository, kita cukup menghapus aplikasinya saja. Jadi tidak perlu memikirikan apa-apa lagi setelah menguninstal aplikasi.
Berapa lama proses uninstal sebuah aplikasi di Linux Mint?
Umumnya sama halnya seperti windows, yaitu tergantung dari aplikasi yang kita instal, apakah aplikasi itu berat atau ringan. Jikalau ringan berarti proses uninstalnya cepat, jika berat berarti proses uninstalnya lama.
Baik aplikasinya maupun repositorynya, prosesnya tergantung dari berapa ukuran aplikasinya.
Alasan Menguninstal Aplikasi
Linux Mint tidak seperti pada kebanyakan sistem operasi lain, di linux mint saya pernah menginstal banyak aplikasi, tapi yang apa yang terjadi? Linux saya tetep cepat dan tidak pernah mengalami lag.
Kecuali pada saat saya menjalankan aplikasi secara bersamaan. Jadi dapat dipastikan linux mint tidak sama seperti kebanyak sistem operasi lain, dimana sebuah aplikasi dapat berjalan dilatar belakang dengan sendirinya tanpa campur tangan dari user.
Seperti program antivirus pada Windows. Umumnya antivirus dapat berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan dari user. Berarti yang menyebabkan lag pada linux bukanlah terlalu banyak menginstal aplikasi, tetapi karena terlalu banyak aplikasi yang berjalan dilatar.
Kalaupun menginstal banyak aplikasi tetapi tidak ada yang berjalan, linux anda akan baik-baik saja, nggak akan mengalami lagi, itu pengalaman saya, mungkin anda punya pengalaman yang berbeda.
Berikut ini adalah alasan kenapa harus menguninstal aplikasi:
1. Aplikasi tidak pernah dipakai
Kalau alasan seperti ini sudah masuk akal, kenapa kita menguninstal aplikasi tentunya karena kita tidak pernah memakai aplikasi tersebut.
Buat apa disimpan tapi tidak pernah dipakai, maka sebaiknya diunistal saja dari sekarang.
2. Ukuran Aplikasi terlalu besar.
Kalau tidak ingin menghapus aplikasi ini sebenarnya kita bisa mencari aplikasi alternatifnya yang tentunya ukurannya lebih kecil daripada aplikasi yang sekarang.
Dalam hal ini misalnya kita ingin uninstal Microsoft Word, karena alasan memory yang digunakan terlalu besar, kita bisa menggunakan aplikasi Alternatifnya yaitu Google Document atau Kingsoft Office.
3. Sekedar Bersih Bersih Memory
Untuk sekedar bersih-bersih sebenarnya tidak masalah, misalnya memory hampir penuh, jadi mau tidak mau kita harus menghapus aplikasi lainnya agar memory longgar.
Karena itu, pandanglah poin nomor satu dan dua yang sudah saya sebutkan diatas.
Demikian apa yang saya tuliskan disini mengenai Cara Menguninstal Aplikasi di Linux Mint Menggunakan Terminal, semoga dapat bermanfaat khususnya untuk para pemula.
Namun kabar gembiranya, pengguna linux sekarang tidak perlu lagi memakai terminal untuk menguninstal aplikasi, karena linux menyediakan cara baru tanpa repot yaitu melalui menu desktop, pengguna linux dapat menguninstal aplikasi linux secara langsung dengan cara mengklik kanan aplikasi yang ingin diuninstal.
Cara ini bahkan sangat simpel dan cocok untuk pemula yang tidak mengerti bagaimana cara menguninstal aplikasi menggunakan perintah terminal, tapi karena pada postingan kali ini saya ingin membahas demikian, jadi tidak ada salahnya untuk membaca, hitung-hitung belajar, sekaligus menghargai saya yang sudah capek-capek menulis, hehe.
Sebenarnya tidak begitu sulit melakukannya, asalkan kita tahu apa saja perintah untuk menjalankan terminal, termasuk perintah untuk menguninstal aplikasi. Jikalaupun kita tidak mengerti apa saja perintah terminal, kita bisa searching dulu di Google.
Kalau malas searching, saya akan ngasih bocorannya disini.
Berikut ini adalah perintah terminal yang sering digunakan pengguna linux untuk menguninstal aplikasi.
$ sudo apt-get remove namaaplikasi
atau seperti ini
$ sudo apt-get purge namaaplikasi
dari kedua perintah yang saya sebutkan diatas, sejauh ini saya hanya menggunakan salah satu perintah diatas yaitu get purge. Untuk yang ingin mencoba keduanya silahkan, jika dari kedua perintah diatas ada yang tidak work, gunakan saja yang work.
Perintah diatas sebenarnya saya dapatkan ketika saya searching di Google, dan pada saat itu saya masih belajar linux untuk yang pertama kalinya. Saya juga tidak mengerti siapa yang pernah menyarankan saya untuk menggunakan perintah tersebut, yang pasti perintah tersebut masig berfungsi sampai sekarang.
Kira-kira seperti ini kerjanya:
Setelah menggunakan perintah diatas untuk menguninstal aplikasi, sebenarnya ada satu pertanyaan lagi:
Perlukah Menguninstal Paket Repository?
Beberapa aplikasi yang pernah anda instal sebelumnya mungkin memerlukan sebuah paket repository, oleh karenanya kita juga harus menghapus paket repositorynya agar tidak memenuhi memory kita.
Jika dibiarkan menumpuk maka akan memggunakan ruang hardisk, tapi sebenarnya tidak begitu masalah, mungkin kedepannya kita akan menginstal aplikasi ini lagi, sehingga kita tidak perlu menguninstal repositorynya.
Tapi karena kita sudah punya rencana bahwa kita tidak akan menginstal aplikasi ini lagi, jadi kita perlu menguninstal aplikasi ini secara permanen serta menghapus juga paket repositorynya.
Untuk menghapus paket repositorynya kita masuk dulu di Desktop Linux.
Ikuti langkah berikut ini untuk menghapus repository:
- Masuk ke Menu Manager Paket.
- Konfirmasi dengan password.
- Pada Menu Synaptic Manajer Paket, pilih Repository.
- Pilih Repository yang ingin di Uninstal, dalam hal ini saya ingin menguninstal Repository PPA.
- Pilih Remove.
Setelah menghapus repositorynya, kita benar-benar sudah menguninstal aplikasi tersebut. Jadi kita tidak perlu menguninstal aplikasi itu lagi, kalau menginstalnya lagi berarti kita harus menginstal repositorynya lagi.
Jadi pada kesimpulannya adalah sebagai berikut:
- Uninstal aplikasi terlebih dahulu
- Setelahnya uninstal repositorynya
Jika aplikasi yang kita uninstal tidak mempunyai paket repository, kita cukup menghapus aplikasinya saja. Jadi tidak perlu memikirikan apa-apa lagi setelah menguninstal aplikasi.
Berapa lama proses uninstal sebuah aplikasi di Linux Mint?
Umumnya sama halnya seperti windows, yaitu tergantung dari aplikasi yang kita instal, apakah aplikasi itu berat atau ringan. Jikalau ringan berarti proses uninstalnya cepat, jika berat berarti proses uninstalnya lama.
Baik aplikasinya maupun repositorynya, prosesnya tergantung dari berapa ukuran aplikasinya.
Alasan Menguninstal Aplikasi
Linux Mint tidak seperti pada kebanyakan sistem operasi lain, di linux mint saya pernah menginstal banyak aplikasi, tapi yang apa yang terjadi? Linux saya tetep cepat dan tidak pernah mengalami lag.
Kecuali pada saat saya menjalankan aplikasi secara bersamaan. Jadi dapat dipastikan linux mint tidak sama seperti kebanyak sistem operasi lain, dimana sebuah aplikasi dapat berjalan dilatar belakang dengan sendirinya tanpa campur tangan dari user.
Seperti program antivirus pada Windows. Umumnya antivirus dapat berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan dari user. Berarti yang menyebabkan lag pada linux bukanlah terlalu banyak menginstal aplikasi, tetapi karena terlalu banyak aplikasi yang berjalan dilatar.
Kalaupun menginstal banyak aplikasi tetapi tidak ada yang berjalan, linux anda akan baik-baik saja, nggak akan mengalami lagi, itu pengalaman saya, mungkin anda punya pengalaman yang berbeda.
Berikut ini adalah alasan kenapa harus menguninstal aplikasi:
1. Aplikasi tidak pernah dipakai
Kalau alasan seperti ini sudah masuk akal, kenapa kita menguninstal aplikasi tentunya karena kita tidak pernah memakai aplikasi tersebut.
Buat apa disimpan tapi tidak pernah dipakai, maka sebaiknya diunistal saja dari sekarang.
2. Ukuran Aplikasi terlalu besar.
Kalau tidak ingin menghapus aplikasi ini sebenarnya kita bisa mencari aplikasi alternatifnya yang tentunya ukurannya lebih kecil daripada aplikasi yang sekarang.
Dalam hal ini misalnya kita ingin uninstal Microsoft Word, karena alasan memory yang digunakan terlalu besar, kita bisa menggunakan aplikasi Alternatifnya yaitu Google Document atau Kingsoft Office.
3. Sekedar Bersih Bersih Memory
Untuk sekedar bersih-bersih sebenarnya tidak masalah, misalnya memory hampir penuh, jadi mau tidak mau kita harus menghapus aplikasi lainnya agar memory longgar.
Karena itu, pandanglah poin nomor satu dan dua yang sudah saya sebutkan diatas.
Demikian apa yang saya tuliskan disini mengenai Cara Menguninstal Aplikasi di Linux Mint Menggunakan Terminal, semoga dapat bermanfaat khususnya untuk para pemula.
Belum ada Komentar untuk "Cara Menguninstall Aplikasi di Linux Mint Menggunakan Terminal"
Posting Komentar