Mengenal Profil dan Cara Mudah Instal Linux Centos
Informasi cara instal Linux Centos mungkin belum sebanyak Windows, MacOS, atau Ubuntu. Wajar saja mengingat sistem operasi ini belum sepopuler ketiga OS tersebut, terutama di mata orang-orang yang kurang familier dengan bidang teknologi.
Walaupun belum terkenal, Linux Centos mulai diperhitungkan sebagai sistem operasi alternatif, apalagi instalasinya tidak terlalu rumit, karena dapat dilakukan sendiri.
Tertarik menjajal Linux Centos? Sebelum mengikuti instruksi instalasi, ada baiknya Anda mengenal dulu sejarah singkat Centos dan kontribusinya dalam bidang teknologi modern.
Sejarah singkat Linux Centos
Linux Centos atau disebut juga sebagai Centos saja merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System. Sesuai namanya, sistem operasi ini termasuk bagian dari distribusi open source dari Linux yang terfokus pada usaha penyediaan platform komputasi enterprise. Centos pun mempunyai kompabilitas kode biner dengan Red Hat Enterprise Linux atau RHEL sebagai kode sumbernya.
Gagasan Centos kali pertama muncul pada Juni 2006. Adalah Tao Linux yang mengembangkan Centos setelah nyaris menghentikan proyek tersebut saat masih memakai nama lama. Setelah diubah menjadi Centos Development, para pengguna Linux pun berangsur-angsur beralih pada sistem operasi tersebut dengan memakai yum-update selaku perintah basic-nya.
YUM atau Yellowdog Updater Modified adalah open source dalam format perintah baris yang biasanya ditanamkan pada sistem operasi Linux memakai RPM Package Manager. Keberadaan YUM pun akan memperlancar update setelah Anda menerapkan cara instal Linux Centos. Kemudian, seperti APT dari Debian, open source tersebut mengandalkan repositori software yang dapat diakses dengan internet atau secara manual.
Centos sendiri memakai GNOME untuk mengoptimalkan pengoperasian pada desktop berkat kernel monolitik atau Linux kernel. Komponen tersebut dapat dijalankan dengan update YUM maupun RPM Package Manager. Seperti Windows, MacOS, maupun saudaranya, Ubuntu, Centos bisa menjalankan web server, mail server, storage server, application web service server, hingga cloud server.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut sejumlah alasan yang membuat Linux Centos mampu bersaing sebagai sistem operasi modern:
1. Direkomendasikan langsung oleh cPanel.
Jika Anda belum tahu, cPanel merupakan panel hosting terpopuler. Berbagai fitur premium dan layanan terbaik yang disuguhkan cPanel jelas membuat kredibilitasnya tak diragukan lagi. Jadi, kalau Centos saja direkomendasikan oleh panel ini, Anda semestinya tidak perlu bimbang menginstalnya.
2. Termasuk freeware yang ditawarkan Redhat.
Dalam keluarga Linux, Redhat adalah salah satu ‘keturunan’ yang paling powerful. Redhat menyediakan beberapa sistem operasi berbayar seperti Redhat Enterprise untuk kalangan korporasi, sementara Centos hadir sebagai freeware atau OS gratis yang dapat dimanfaatkan siapa saja.
3. Memiliki banyak kemudahan dalam distribusi.
Untuk urusan distribusi atau distro, Centos mempunyai kemudahan yang lebih banyak dibandingkan sistem operasi lain, termasuk dukungan panel dari cPanel. Maka tak heran kalau cara instal Linux Centos hingga pemakaiannya terbilang cepat dan lancar.
4. Tampilan dan pengoperasian yang familier.
Anda sudah pernah menggunakan Ubuntu? Berarti, Anda tidak akan kesulitan saat menginstal maupun mengoperasikan Centos, sebab dari segi tampilan hingga fiturnya tak jauh berbeda dari ‘saudara’nya tersebut.
Pemula yang baru beralih ke Linux pun hanya membutuhkan waktu sebentar buat mempelajarinya.
Walau keberadaan Centos cukup tergantung pada Redhat, hal tersebut justru akan memberikan nilai tambah. Pasalnya, Redhat adalah satu-satunya distribusi komersial milik Linux yang digunakan secara luas oleh berbagai perusahaan besar. Selain itu, Redhat juga satu-satunya distribusi Linux yang dipercaya cPanel.
Persiapan dan cara instalasi Linux Centos
Sudah mantap ingin memakai Linux Centos di komputer pribadi atau laptop? Jika Anda mau menginstal sistem operasi ini sendiri, persiapkan dulu hal-hal berikut ini:
1. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan. Mengingat instalasi kadang membutuhkan waktu lama, pemilihan bahasa jadi tahap yang cukup krusial untuk memperlancar proses ini, terutama kalau Anda kurang familier dengan bahasa komputerisasi.
2. Setelah menentukan bahasa, arahkan langsung ke menu utama instalasi. Pada menu ini, Anda bisa mengonfigurasi keyboard, tanggal, waktu, kebijakan keamanan (security policy), perangkat lunak atau software yang hendak diinstal, memilih partisi, hingga jaringan.
3. Untuk mengatur waktu dan tanggal, pilih Date & Time pada menu utama instalasi. Anda bisa langsung memilih pengaturan otomatis atau mencocokkannya dengan jam yang Anda miliki. Satu hal yang pasti, jangan sampai memelesat karena akan mempengaruhi menu yang berhubungan dengan tanggal maupun waktu.
4. Beberapa pengaturan dapat Anda lewati, misalnya konfigurasi kebijakan keamanan. Langsung lanjutkan ke opsi penentuan perangkat lunak atau software yang akan Anda instal pada sistem. Akan ada opsi software selection yang muncul pada menu utama. Misalnya dengan memilih minimal install tanpa GUI atau memakai Desktop Environment. Adapun pilihan lainnya seperti GNOME Desktop.
5. Langkah penting selanjutnya dalam cara instal Linux Centos adalah penentuan partisi. Anda dapat memilih installation destination dari menu utama, lalu tentukan media penyimpanan untuk sistemnya. Kemudian pada other storage options, terdapat dua opsi yang bisa Anda pilih, yakni mengonfigurasi partisi secara manual maupun dari sistem. Silakan tentukan sesuai keperluan Anda.
6. Anda yang sudah pernah melakukan instalasi sistem operasi mungkin familier dengan cara membuat partisi. Untuk menerapkannya, klik tombol plus yang berada di kiri bawah, lalu buat tiga partisi untuk sistem home, dan swap. Begitu selesai, klik Done.
7. Mulai proses instalasi dengan memilih Begin Installation. Anda akan diantarkan ke pengaturan pengguna atau user settings untuk melakukan konfigurasi root passwords dan membuat user baru. Setelah itu, tunggu sampai proses instalasi tuntas.
8. Begitu instalasi selesai, sistem biasanya akan meminta reboot. Ketika melakukan langkah ini, Anda harus segera mencabut media bootable, karena kalau tidak, proses malah akan terulang ke awal. Selepas reboot, sistem akan meminta lanjutan ke setup, Anda hanya perlu menyetujui License Agreement, lalu klik finishing configuration.
9. Perangkat dapat Anda operasikan dalam sistem operasi Linux Centos.
Anda bisa menyaksikan video tutorial instalasi Linux Centos atau meminta bantuan teman kalau ingin mengurangi kemungkinan kesalahan. Semoga informasi cara instal Linux Centos ini pun dapat dijadikan panduan untuk praktiknya. Selamat mencoba!
Walaupun belum terkenal, Linux Centos mulai diperhitungkan sebagai sistem operasi alternatif, apalagi instalasinya tidak terlalu rumit, karena dapat dilakukan sendiri.
Tertarik menjajal Linux Centos? Sebelum mengikuti instruksi instalasi, ada baiknya Anda mengenal dulu sejarah singkat Centos dan kontribusinya dalam bidang teknologi modern.
Sejarah singkat Linux Centos
Linux Centos atau disebut juga sebagai Centos saja merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System. Sesuai namanya, sistem operasi ini termasuk bagian dari distribusi open source dari Linux yang terfokus pada usaha penyediaan platform komputasi enterprise. Centos pun mempunyai kompabilitas kode biner dengan Red Hat Enterprise Linux atau RHEL sebagai kode sumbernya.
Gagasan Centos kali pertama muncul pada Juni 2006. Adalah Tao Linux yang mengembangkan Centos setelah nyaris menghentikan proyek tersebut saat masih memakai nama lama. Setelah diubah menjadi Centos Development, para pengguna Linux pun berangsur-angsur beralih pada sistem operasi tersebut dengan memakai yum-update selaku perintah basic-nya.
YUM atau Yellowdog Updater Modified adalah open source dalam format perintah baris yang biasanya ditanamkan pada sistem operasi Linux memakai RPM Package Manager. Keberadaan YUM pun akan memperlancar update setelah Anda menerapkan cara instal Linux Centos. Kemudian, seperti APT dari Debian, open source tersebut mengandalkan repositori software yang dapat diakses dengan internet atau secara manual.
Centos sendiri memakai GNOME untuk mengoptimalkan pengoperasian pada desktop berkat kernel monolitik atau Linux kernel. Komponen tersebut dapat dijalankan dengan update YUM maupun RPM Package Manager. Seperti Windows, MacOS, maupun saudaranya, Ubuntu, Centos bisa menjalankan web server, mail server, storage server, application web service server, hingga cloud server.
Mengapa Anda harus memilih Linux Centos?
Sebagai bahan pertimbangan, berikut sejumlah alasan yang membuat Linux Centos mampu bersaing sebagai sistem operasi modern:
1. Direkomendasikan langsung oleh cPanel.
Jika Anda belum tahu, cPanel merupakan panel hosting terpopuler. Berbagai fitur premium dan layanan terbaik yang disuguhkan cPanel jelas membuat kredibilitasnya tak diragukan lagi. Jadi, kalau Centos saja direkomendasikan oleh panel ini, Anda semestinya tidak perlu bimbang menginstalnya.
2. Termasuk freeware yang ditawarkan Redhat.
Dalam keluarga Linux, Redhat adalah salah satu ‘keturunan’ yang paling powerful. Redhat menyediakan beberapa sistem operasi berbayar seperti Redhat Enterprise untuk kalangan korporasi, sementara Centos hadir sebagai freeware atau OS gratis yang dapat dimanfaatkan siapa saja.
3. Memiliki banyak kemudahan dalam distribusi.
Untuk urusan distribusi atau distro, Centos mempunyai kemudahan yang lebih banyak dibandingkan sistem operasi lain, termasuk dukungan panel dari cPanel. Maka tak heran kalau cara instal Linux Centos hingga pemakaiannya terbilang cepat dan lancar.
4. Tampilan dan pengoperasian yang familier.
Anda sudah pernah menggunakan Ubuntu? Berarti, Anda tidak akan kesulitan saat menginstal maupun mengoperasikan Centos, sebab dari segi tampilan hingga fiturnya tak jauh berbeda dari ‘saudara’nya tersebut.
Pemula yang baru beralih ke Linux pun hanya membutuhkan waktu sebentar buat mempelajarinya.
Walau keberadaan Centos cukup tergantung pada Redhat, hal tersebut justru akan memberikan nilai tambah. Pasalnya, Redhat adalah satu-satunya distribusi komersial milik Linux yang digunakan secara luas oleh berbagai perusahaan besar. Selain itu, Redhat juga satu-satunya distribusi Linux yang dipercaya cPanel.
Persiapan dan cara instalasi Linux Centos
Sudah mantap ingin memakai Linux Centos di komputer pribadi atau laptop? Jika Anda mau menginstal sistem operasi ini sendiri, persiapkan dulu hal-hal berikut ini:
- File ISO Centos 7.
- Peranti atau media bootable, misalnya DVD atau flashdrive.
- Backup data-data penting dari komputer atau laptop.
- Aliran listrik stabil atau baterai terisi penuh pada perangkat.
1. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan. Mengingat instalasi kadang membutuhkan waktu lama, pemilihan bahasa jadi tahap yang cukup krusial untuk memperlancar proses ini, terutama kalau Anda kurang familier dengan bahasa komputerisasi.
2. Setelah menentukan bahasa, arahkan langsung ke menu utama instalasi. Pada menu ini, Anda bisa mengonfigurasi keyboard, tanggal, waktu, kebijakan keamanan (security policy), perangkat lunak atau software yang hendak diinstal, memilih partisi, hingga jaringan.
3. Untuk mengatur waktu dan tanggal, pilih Date & Time pada menu utama instalasi. Anda bisa langsung memilih pengaturan otomatis atau mencocokkannya dengan jam yang Anda miliki. Satu hal yang pasti, jangan sampai memelesat karena akan mempengaruhi menu yang berhubungan dengan tanggal maupun waktu.
4. Beberapa pengaturan dapat Anda lewati, misalnya konfigurasi kebijakan keamanan. Langsung lanjutkan ke opsi penentuan perangkat lunak atau software yang akan Anda instal pada sistem. Akan ada opsi software selection yang muncul pada menu utama. Misalnya dengan memilih minimal install tanpa GUI atau memakai Desktop Environment. Adapun pilihan lainnya seperti GNOME Desktop.
5. Langkah penting selanjutnya dalam cara instal Linux Centos adalah penentuan partisi. Anda dapat memilih installation destination dari menu utama, lalu tentukan media penyimpanan untuk sistemnya. Kemudian pada other storage options, terdapat dua opsi yang bisa Anda pilih, yakni mengonfigurasi partisi secara manual maupun dari sistem. Silakan tentukan sesuai keperluan Anda.
6. Anda yang sudah pernah melakukan instalasi sistem operasi mungkin familier dengan cara membuat partisi. Untuk menerapkannya, klik tombol plus yang berada di kiri bawah, lalu buat tiga partisi untuk sistem home, dan swap. Begitu selesai, klik Done.
7. Mulai proses instalasi dengan memilih Begin Installation. Anda akan diantarkan ke pengaturan pengguna atau user settings untuk melakukan konfigurasi root passwords dan membuat user baru. Setelah itu, tunggu sampai proses instalasi tuntas.
8. Begitu instalasi selesai, sistem biasanya akan meminta reboot. Ketika melakukan langkah ini, Anda harus segera mencabut media bootable, karena kalau tidak, proses malah akan terulang ke awal. Selepas reboot, sistem akan meminta lanjutan ke setup, Anda hanya perlu menyetujui License Agreement, lalu klik finishing configuration.
9. Perangkat dapat Anda operasikan dalam sistem operasi Linux Centos.
Anda bisa menyaksikan video tutorial instalasi Linux Centos atau meminta bantuan teman kalau ingin mengurangi kemungkinan kesalahan. Semoga informasi cara instal Linux Centos ini pun dapat dijadikan panduan untuk praktiknya. Selamat mencoba!
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Profil dan Cara Mudah Instal Linux Centos"
Posting Komentar